Rabu, 27 Desember 2017

Tugas 3.3

soal 3.3 :Jelaskan dan berikan contoh dampak audit sistem informasi bagi perusahaan/ organisasi atau instansi pemerintah:


Jawab : 
1. Pencegahan terhadap biaya organisasi untuk data yang hilang
Kehilangan data dapat terjadi karena ketidakmampuan pengendalian terhadap pemakaian komputer. Kelalaian dengan tidak menyediakan backup yang memadai terhadap file data, sehingga kehilangan file dapat terjadi karena program komputer yang rusak, adanya sabotase, atau kerusakan normal yang membuat file tersebut tidak dapat diperbaiki sehingga akhirnya membuat kelanjutan operasional organisasi menjadi terganggu.
2. Pengambilan keputusan yang tidak sesuai
Membuat keputusan yang berkualitas tergantung pada kualitas data yang akurat dan kualitas dari proses pengambilan keputusan itu sendiri. Pentingnya data yang akurat bergantung kepada jenis keputusan yang akan dibuat oleh orang – orang yang berkepentingan di suatu organisasi.
3. Penyalahgunaan komputer
Penyalahgunaan komputer memberikan pengaruh kuat terhadap pengembangan EDP audit maka untuk dapat memahami EDP audit diperlukan pemahaman yang baik terhadap beberapa kasus penyalahgunaan komputer yang pernah terjadi.
4. Nilai dari perangkat keras komputer, perangkat lunak dan personel
Disamping data, hardware dan software serta personel komputer juga merupakan sumber daya yang kritikal bagi suatu organisasi, walaupun investasi hardware perusahaan sudah dilindungi oleh asuransi, tetapi kehilangan hardware baik terjadi karena kesengajaan maupun ketidaksengajaan dapat mengakibatkan gangguan. Jika software rusak akan mengganggu jalannya operasional dan bila software dicuri maka informasi yang rahasia dapat dijual kepada kompetitor. Personel adalah sumber daya yang paling berharga, mereka harus dididik dengan baik agar menjadi tenaga handal dibidang komputer yang profesional.
5. Biaya yang tinggi untuk kerusakan komputer
Saat ini pemakaian komputer sudah sangat meluas dan dilakukan juga terhadap fungsi kritis pada kehidupan kita. Kesalahan yang terjadi pada komputer memberikan implikasi yang luar biasa, sebagai contoh data error mengakibatkan jatuhnya pesawat di Antartika yang menyebabkan 257 orang meninggal atau seseorang divonis masuk penjara karena kesalahan data di komputer.
6. Kerahasiaan
Banyak data tentang diri pribadi yang saat ini dapat diperoleh dengan cepat, dengan adanya komputerisasi kependudukan maka data mengenai seseorang dapat segera diketahui termasuk hal – hal pribadi.
7. Pengontrolan penggunaan komputer
Teknologi adalah hal yang alami, tidak ada teknologi yang baik atau buruk. Pengguna teknologi tersebut yang dapat menentukan apakah teknologi itu akan menjadi baik atau malah menimbulkan gangguan. Banyak keputusan yang harus diambil untuk mengetahui apakah komputer digunakan untuk suatu hal yang baik atau buruk.
Menurut Weber (1999) terdapat empat tujuan utama mengapa perlu dilakukannya audit sistem informasi yaitu:
    (1) Mengamankan asset
    Asset (aktiva) yang berhubungan dengan instalasi sistem informasi mencakup: perangkat keras, perangkat lunak, fasilitas, manusia, file data, dokumentasi sistem, dan peralatan pendukung lainnya. Sama halnya dngan aktiva – aktiva lainnya, maka aktiva ini juga perlu dilindungi dengan memasang pengendalian internal. Perangkat keras bisa rusak karena unsur kejahatan ataupun sebab-sebab lain. Perangkat lunak dan isi file data dapat dicuri. Peralatan pendukung dapat dihancurkan atau digunakan untuk tujuan yang tidak diotorisasi. Karena konsentrasi aktiva tersebut berada pada lokasi pusat sistem informasi, maka pengamanannya pun menjadi perhatian dan tujuan yang sangat penting.
    (2) Menjaga integritas data
    Integritas data merupakan konsep dasar audit sistem informasi. Integritas data berarti data memiliki atribut: kelengkapan (completeness), sehat dan jujur (soundness), kemurnian (purity), ketelitian (veracity). Tanpa menjaga integritas data, organisasi tidak dapat memperlihatkan potret dirinya dengan benar akibatnya, keputusan maupun langkah-langkah penting di organisasi salah sasaran karena tidak didukung dengan data yang benar.
    (3) Menjaga efektivitas sistem
    Sistem informasi dikatakan efektif hanya jika sistem tersebut dapat mencapai tujuannya. Untuk menilai efektivitas sistem, auditor sistem informasi harus tahu mengenai kebutuhan pengguna sistem atau pihak-pihak pembuat keputusan yang terkait dengan layanan sistem tersebut. Selanjutnya, untuk menilai apakah sistem menghasilkan laporan / informasi yang bermanfaat bagi penggunanya, auditor perlu mengetahui karakteristik user berikut proses pengambilan keputusannya.
    (4) Mencapai efisiensi sumber daya
    Suatu sistem sebagai fasilitas pemrosesan informasi dikatakan efisien jika ia menggunakan sumber daya seminimal mungkin untuk menghasilkan output yang dibutuhkan. Efisiensi sistem pengolahan data menjadi penting apabila tidak ada lagi kapasitas sistem yang menganggur.
Dari alasan dan tujuan tersebut sangat jelas bahwa penting bagi sebuah organisasi untuk melakukan audit sistem informasi guna melihat kembali apakah sistem yang berjalansudah tepat dan terpenting sistem mampu untuk mendukung tercapainya tujuan organisasi.

Tugas 3.2

Soal 3.2
Sebutkan dan berikan contoh jenis-jenis audit EDP !


Jawab :
1.  Audit disekitar Komputer
Jenis audit ini dilakukan oleh auditor terhadap hardcopy yang dihasilkan komputer. 

2. Audit dengan komputer
Jenis audit ini ditinjau dari auditor yang menggunakan bantuan komputer dalam melakukan audit. Karena itu, organisasi yang di audit mungkin belum menggunakan komputer tetapi auditor dalam melakukan audit dibantu oleh komputer, yaitu ketika menyusun kertas kerja pemeriksaan dan laporan hasil audit.
3. Audit melalui komputer
Jenis audit yang dilakukan terhadap organisasi yang telah menggunakan komputer dalam memproses informasinya, baik secara sempit dan sederhana maupun secara luas dan canggih.Teknik Audit Berbasis Komputer (Komputer Assisted Audit Techniques CAAT) merupakan jenis audit yang dilakukan dengan bantuan software komputer baik yang dibuat sendiri ataupun program paket yang disebut dengan GAS (General Auidt Software)
4. Teknik Audit Berbasis Komputer
 Merupakan jenis audit yang dilakukan dengan bantuan software computer baik yang dibuat sendiri ataupun program paket yang disebut dengan GAS (General Auidt Software).

Tugas 3.1

Soal 3.1

Jelaskan dan berikan contoh resiko yang mengakibatkan prosedur-prosedur audit yang gagal, resiko tersebut dalaha inherent risk, control risk, detection risk(audit gagal mendeteksi kerugian)!


Jawab
Inherent Risk: Usaha Sejenis – Pertimbangkan persaingan di lingkungan usaha sejenis yang mungkin mempengaruhi pendapatan dan aliran kas auditee. Misalnya: faktor persaingan (mungkinkah auditee kalah dalam persaingan sehingga revenue nya menurun?)
Kompleksitas Pengakuan Pendapatan – Periksa metode pengakuan pendapatannya, apakah mengandung kompleksitas yang berpotensi menjadi riesiko? Contoh pengakuan pendapatan dengan perhitungan kompleks dan berpotensi mengandung resiko bawaan adalah “metode persentase penyelesaian” yang biasa digunakan oleh jenis usaha real estate atau developer ATAU metode pengakuan pendapatan atas kontrak lainnya yang lamanya melewati satu tahun buku.



Resiko Pengendalian – Atau ‘Control Risk’ (CR) adalah resiko yang bisa timbul akibat kelemahan sistim pengendalian intern (SPI) auditee, entah karena desainnya yang lemah atau pelaksanaanya yang tidak sesuai desain—thus tidak mampu mencegah potensi salahsaji bersifat material dan/atau penggelapan (fraud). CR tidak bisa dikendalikan oleh auditor akan tetapi bisa dikendalikan oleh auditee jika mereka mau. Karakter perusahaan ber CR tinggi, antara lain:
– Struktur Organisasi (SO), tidak jelas dengan pembagian tugas yang juga tidak jelas. Jika ini terjadi maka bisa dipastikan CR nya tinggi;
– Lemahnya pengawasan manajemen (para manager) terhadap operasional perusahaan (ciri ini bisa dilihat dari beberapa hal, misal: tidak ada level otorisasi transaksi yang jelas, semua orang bisa mengakses semua data/informasi, tidak ada aktivitas supervisi, tidak pernah ada audit fisik, tidak ada performance review, tidak ada budgeted financial statement). Kalau ini yang terjadi maka angka persentase CR sudah pasti tinggi.
– Tidak memiliki auditor internal dan komite audit. Jika ini yang tejadi maka bisa dipastikan angka CR juga tinggi.
– Sistim Pengendalian Internal lemah atau tidak efektif (semua aspek SPI perlu diperiksa terlebih dahulu untuk menentukan faktor ini, perhatikan contoh dibawah.
Contoh Pemeriksaan SPI: Yang paling klasik, anda memeriksa faktor “Pemisahan Tugas” pada departemen-departemen yang berpotensi terjadi “Asset Fraud.” Dua jenis asset dimana kerap terjadi fraud adalah wilayah “Persediaan” dan “Kas.” Katakanlah anda sedang memeriksa Persediaan. Di sini anda memeriksa apakah ada 2 pekerjaan terkait atau lebih dirangkap oleh satu orang petugas? Misal:
– Pegawai Purchasing merangkap sebagai petugas yang penerima barang atau pekerjaan gudang persediaan lainnya (ini buruk); atau Pegawai Shipping merangkap sebagai petugas gudang yang mengurus persediaan barang jadi (ini juga buruk).
– Foreman di bagian produksi (yang biasa request persediaan untuk keperluan produksi) diijinkan bebas keluar-masuk gudang persediaan bahan baku atau bahan penolong (ini buruk).
– Pegawai admin yang input Receipt of Goods (ROG) memiliki kemampuan akses ke dalam data-data accounting terkait seperti Accounts Payable (Utang)
– Pegawai admin yang input picking sheet di Shipping memiliki kemampuan akses ke dalam data-data accounting terkait seperti Accounts Receivable (Piutang).

Resiko Deteksi – Atau ‘Detection Risk’ (DR), adalah resiko yang bisa timbul akibat kegagalan auditor dalam menedeteksi adanya salahsaji bersifat material dan/atau penggelapan (fraud). DR ada dalam kendali auditor. Karena DR sepenuhnya ada pada kendali auditor, maka sudah pasti mereka harus berupaya untuk menekan resiko ini hingga ke tingkatakan yang paling minimal (tidak mungkin menghilangkan resiko ini sepenuhnya). Ada 4 faktor yang berpotensi menghasilkan DR yang tinggi, yaitu:
– Salah Mengaplikasikan Prosedur Audit – Contoh kesalahan fatal, misalnya: anda menggunakan rasio untuk mengukur tingkat akurasi angka saldo, dan ternyata anda menggunakan rasio yang salah.
– Salah Menginterpretasikan Hasil Audit – Contoh (lanjutan yang tadi): mungkin sudah menggunakan rasio yang benar, namun anda salah dalam menginterpretasikan hasil perhitungan (misal: anda menyatakan inventory sudah disajikan dengan semestinya padahal sebenarnya mengandung salahsaji bersifat material).

Minggu, 26 November 2017

Rangkuman Ebook Digital Culture : Understanding New Media 5ka49

Digital Theory : Theorizing New Media

Digital berasal dari bahasa yunani yaitu kata digtius yang berarti jari jemari. Jumlah dari jari jemari kita adalah 10 dan angka 10 terdiri dari angka 0 dan 1. Oleh karena itu digital merupakan gambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau off dan on (bilangan binner).

Teori Digital Media Baru
Teori digital adalaha sebuah konsep pemahaman dan perkembangan zaman mengenai teknologi dan sains dari semua yang sifatnya manual menjadi otomatis, dan dari semua yang sifatnya rumit menjadi mudah. Digital adalah sebuah metode yang complex dan flexibel yang bisa menjadi sesuatu yang pokok dalam kehidupan manusia. Mengapa teori digital selalu berhubungan dengan media? Karena Media adalah sesuatu yang terus berkembang. Media baru atau New Media adalah media yang terbentuk karna adanya interaksi antar manusia dengan teknologi.

Modern media VS Old Media
Media modern adalah media yang sedang berkembang saat ini dalam teknologi, informasi dan komunikasi. Media modern menjadi perantara yang menghubungkan antara sesama manusia dan manusia dengan teknologi saat ini. Contoh dari media modern saat ini adalah adanya internet, Handphone, Sosial media, Website, Search Engine, dll.
Old media/ media lama adalah media yang berkembang pada beberapa tahun lalu. Pelopor pertama yang dapat menghubungkan manusia dengan media media teknologi tersebut adalah old media. Contoh dari old media adalah Koran, Radio, TV.
Televisi yang termasuk dalam old media masih tetap mampu bersaing dengan adanya new media sekarang seperti contohnya internet. TV masih mampu menyaingi internet yang terbilang internet lebih cepat mendapat informasi di banding kan dengan TV.


On The Net : Navigating the world wide web

Screen, nets, and webs
Pada mulanya internet merupakan jaringan komputer yang dikembangkan Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPANET. Dimana pada waktu itu komputer yang digunakan adalah komputer yang menggunakan sistem operasi UNIX. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP. Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.


Digital Cinema : Virtual Screens

Sutradara film George Lucas menyatakan bahwa film yang berkembang pada abad pertengahan ke-19 mulai dikembangkan dari sebuah fotografi melalui media dengan menggunakan pita seluloid untuk menangkap dan merekam gambar. Teknologi ini menjadi dasar pembuatan sebuah film, Lucas menyebutkan bahwa pada akhir abad ke-19 sampai akhir abad ke-20 telah ditemukan pengganti sebuah pita seluloid yaitu teknologi digital yang merupakan awal baru untuk penggarapan sebuah film dan bioskop. Teknologi digital membawa pengaruh besar dalam dunia perfilman mulai dari tahap pembuatan hingga tahap distribusi.

Digital Produksi dan Pasca Produksi
Sampai saat ini, proses pembuatan film yang masih menggunakan kamera pita seluloid 35mm atau 70mm, memiliki kualitas gambar yang lebih rendah bila dibandingkan dengan proses pembuatan film yang menggunakan teknologi digital. Selain itu dengan menggunakan teknologi digital untuk proses produksi dan pasca produksi bisa menggunakan atau memanfaatkan komputer. Digital film dimulai pada akhir 1980-an ketika Sony membawa konsep ‘sinematografi elektronik, namun sayangnya inisiatif itu harus gagal. Pada akhir tahun 1990-an, dengan diperkenalkannya teknologi HDCAM dan mengganti nama menjadi ‘sinematografi digital’ yang proses pembuatannya menggunaakan kamera digital dan pada akhirnya teknologi ini mengambil alih untuk semua proses pembuatan film.
George Lucas merupakan orang yang sangat berperan dalam melahirkan teknologi baru ini, ketika pada tahun 2001 dia menggarap sebuah film berjudul star wars, dengan meggunakan Sony HDW-F900 HDCAM yang dilengkapi dengan lensa panavision camcorder high-end. High-end kamera menggunakan sensor tunggal yang ukurannya hampir setara dengan 35mm frame. Selain itu, pengambilan gambar dalam format HDTV progresif memberikan gambar yang berukuran 720-1080 pixel.
Penggunaan teknologi digital dalam proses produksi memberikan keuntungan, bila sebelumnya dalam penggarapan sebuah sinema, sinema harus dibuat dengan pita seluloid yang harganaya amat mahal. Pita seluloid 35 mm satu rollnya berharga empat juta dan hanya mampu merekam sepanjang empat menit. Berarti untuk membuat sinema berdurasi seratus menit dibutuhkan dana yang sangat besar. Sedangkan biaya untuk proses pembuatan secara digital dibutuhkan dana yang jauh lebih rendah dibanding mengunakan pita seluloid. Untuk proses pengeditan secara digital, file bisa disimpan kedalm hardisk atau memori flash. Selain itu file nya bisa didownload dengan menggunakan sistem RAID (Redundant Array of Inexpensive/Drives independen/Disk).
Namun disisi lain, walau sinema digital memiliki keuntungan dalam tahap produksi dan pascaproduksi namun penayangannya masih menjadi hambatan. Sebagian besar bioskop masih menggunakan teknologi pemutar sinema seluloid. Satunya-satunya cara agar sinema digital bisa diputar di bioskop hanyalah dengan mencetaknya kembali dalam pita seluloid. Sedangkan tidak semua sinema digital yang berformat video bisa ditransfer menjadi seluloid karena standar video.

Digital Distribution dan Exhibition
Dengan adanya digital distribution dan exhibition jelas tidak hanya membawa keuntungan untuk pihak minoritas dan Negara dunia ketiga namun juga membawa keuntungan bagi pihak penyedia. Untuk industry film mainstream film yang berformat digital bisa didownload melalui server-server dari provider. Metode ini relative lebih murah karena hanya berupa salinan. Dengan beberapa ribu rillis setahun, tabungan yang ditwarkan oleh distribusi digital lebih dari $ 1 miliar. Saat ini untuk pendistribusian sebuah salinan film dapat memanfaatkan DVD, Hard Drive, maupun melalui satelit. Sebagai salah satu tindakan pengamanan untuk mencegah pembajakan dilakukan pengenkripsian data yang terdapat pada salah satu platform. 
Distribusi digital memungkinkan rilis yang lebih murah, seperti halnya pada tahap sebelumnya yaitu teknologi audiovisual (sound systems, videotape formats, dll). Namun terkadang format file yang diterima oleh pihak receiver tidak kompatibel antara kompresi dengan server. Dengan adanya hal ini berarti film saat ini harus didistribusikan dalam berbagai format.
Pada Maret 2002, 'Digital Cinema Inisiatives' dibentuk oleh studio besar, seperti : Disney, Fox, MGM, Paramount, Sony Pictures, Universal dan Warner untuk mengembangkan spesifikasi arsitektur terbuka untuk sinema digital yang dapat diambil oleh semua pihak industri.
Conclusion
Pada akhir 1990-an, digital cinema memegang peranan penting dalam proses pembuatan film modern yang pada awalnya menggunakan pita seluloid dengan biya produksi yang cukup mahal. Dengan hadirnya digital cinema,yang mengubah gambar kedalam format digital jenis gambar yang dapat dihasilkan begitu terasa sangat berbeda bila disbanding pada masa pra-digital.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi internet.

'Doing' on the net
Apa yang kita lakukan dengan internet ? Ini merupakan pertanyaan yang dapat dijawab dengan mudah misalnya menggunakan internet untuk chatting, mengirim email, browsing, dll. Itu semua merupakan jawaban umum yang didapatkan ketika anda bertanya kepada teman atau kerabat anda. Untuk melakukan chating kita dapat menggunakan MSN. Untuk email dapat menggunakan yahoo, gmail, dll. Dan dengan internet kita juga dapat melakukan kegiatan 'blogging' menggunakan blogger, wordpress, dll. Selain kegunaan internet diatas masih banyak lagi kegunaan lainnya.

New Media
Situs-situs seperti MySpace, Blogger, Youtube mengubah cara pandang penggunaan internet. Internet yang dulu hanya digunakan untuk jaringan kini dapat digunakan untuk menonton video, live streaming, mendengarkan radio, melakukan sharing, dan sebagainya.


Selasa, 24 Oktober 2017

Tugas Audit Teknologi Sistem Informasi 2.4

2.4 Bagaimana cara pengendalian jaringan komputer?

 Pengendalian Jaringan Komputer
Alat bantu penting yang dapat digunakan oleh operator untuk mengelola area network adalaha network control terminal. Network Control Terminal menyediakan akses kepada software system yang khusus untuk mengelola jenis fungsi dibawah ini agar dapat bejalan dengan baik :
- Memulai dan menghentikan jaringan dan proses
- Memonitor aktivitas jaringan
- Mengganti nama line komunikasi
- Mengenerate statistic system
- Mensetting ulang panjangnya antrian
- Menambah frekuensi backup
- Menanyakan status system
- Mengirimkan system warning dan status message
- Memeriksa lintasan data pada line komunikasi.

Tugas Audit Teknologi Sistem 2.3

2.3 Bagaimana cara pengendalian perangkat lunak?

 Pengendalian perangkat lunak
Pengendalian perangkat lunak di desain untuk memastikan keamanan dan kehandalan sistem.

Tugas Audit Teknologi Sistem Informasi 2.2

2.2 Bagaimana cara pengendalian perangkat keras ?

Pengendalian operasi perangkat keras
Pengendalian operasional perangkat keras merupakan bentuk pengendalian untuk menjaga perangkat keras dari kemungkinan kerusakan akibat kesalahan pengoperasian perangkat tersebut.

Tugas Audit Teknologi Sistem Informasi 2.1

2.1 Bagaimana Cara Pengendalian personil (user penggunan TI)?

 Personil mempunyai peranan penting dalam pengendalian sistem, Pengendalian Personil dapat diindikasikan oleh hal-hal berikut :
- Adanya prosedur penerimaan dan pemilihan pegawai
- Adanya program peningkatan keahlian pegawai melalui pelatihan yang berhubungan dengan bidang tugasnya.
- adanya evaluasi atas pekerjaan yang dilakukan pegawai.

Selasa, 10 Oktober 2017

Tugas Audit Teknologi Sistem Informasi 1.3

Tugas 1.3

Teknologi apa yang dilakukan untuk Audit SI & berikan contohnya!

Jawab :
Teknologi yang di pakai untuj pengauditan adalah dengan komputer atau laptop.

Tugas Audit Teknologi Sistem Informasi 1.2

Tugas 1.2

Jelaskan tujuan dari Audit SI yang berfokus pada tata kelolanya&berikan contohnya!

Jawab :

Tujuan Audit Sistem informasi

1. Mengamankan Asset
Aset (aktiva) yang berhubungan dengan instalasi sistem informasi mencakup: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), manusia (people), file data, dokumentasi sistem, dan peralatan pendukung lainnya.

2. Menjaga Integritas Data
Integritas data berarti data memiliki atribut:
kelengkapan, baik dan dipercaya, kemurnian, dan ketelitian. Tanpa menjaga integritas data, organisasi tidak dapat memperlihatkan potret dirinya dengan benar atau kejadian yang ada tidak terungkap seperti apa adanya.

Keputusan maupun langkah-langkah penting di organisasi salah sasaran karena tidak didukung dengan data yang benar. Oleh karena itu, upaya untuk menjaga integritas data, dengan konsekuensi akan ada biaya prosedur pengendalian yang dikeluarkan harus sepadan dengan manfaat yang diharapkan.

3. Menjaga Efektifitas Sistem
Sistem informasi dikatakan efektif hanya jika sistem tersebut dapat mencapai tujuannya.
perlu upaya untuk mengetahui kebutuhan pengguna sistem tersebut (user), apakah sistem menghasilkan laporan atau informasi yang bermanfaat bagi user. Auditor perlu mengetahui karakteristik user berikut proses pengambilan keputusannya.

Biasanya audit efektivitas sistem dilakukan setelah suatu sistem berjalan beberapa waktu.
Manajemen dapat meminta auditor untuk melakukan post audit guna menentukan sejauh mana sistem telah mencapai tujuan.

4. Efisiensi
Dikatakan efisien jika ia menggunakan sumberdaya seminimal mungkin untuk menghasilkan output yang dibutuhkan. Pada kenyataannya, sistem informasi menggunakan berbagai sumberdaya, seperti mesin, dan segala perlengkapannya, perangkat lunak, sarana komunikasi dan tenaga kerja yang mengoperasikan sistem tersebut.

Tugas Audit Teknologi Sistem Informasi 1.1

Tugas 1.1

Jelaskan tentang audit sistem teknologi?

Jawab:
Audit sistem teknologi adalah metoda sistematis untuk menginventarisis, mengidentifikasi dan mengevaluasi kelemahan& kekuatan aset teknologi.
Mengusulkan tindak lanjut untuk perbaikan dan peningkatan daya saing.

Sabtu, 29 April 2017

Wow!! Di gugat US $150 juta, bagaimana nasib Spf?

Isi  dalam blog ini adalah murni hasil dari tulisan penulis. Apabila ada kesaman materi atau kalimat di dalam blog ini yang menyinggung perorangan/lembaga/grup dan lainnya adalah tanggung jawab penulis dan tidak ada kaitannya dengan dosen ataupun pihak universitas. Penulisan ini terkait dengan tugas telematika & profesionalisme TSI.  


  Pada perkembangan zaman di era globalisasi ini teknologi sangatlah digandrungi oleh semua pihak dan semua kalangan dari mulai anak kecil hingga dewasa. Seperti kita ketahui banyak sekali teknologi, khususnya adalah aplikasi yang membuat semua akses menjadi lebih mudah seperti aplikasi transportasi, belanja online, hingga aplikasi untuk mendengarkan lagu secara online atau streaming.

  Salah satunya adalah aplikasi musik yang sedang di gandrungi banyak orang/ peminatnya yaitu Spf. Dengan memudahkan para penggunanya mendengarkan lagu secara online tanpa harus mendownload/mengunduh. Tetapi pada akhir tahun 2015 aplikasi Spf di tuntut untuk membayar sebesar US $150 juta, oleh musisi yang muncul sebagai kritikus terkemuka karena sudah melanggar hak cipta.

  Spf telah berpartisipasi dalam kampanye mengerikan, terus menerus dan berkelanjutan atas kesengajaan pelanggaran hak cipta terkait lisensi mekanis untuk berbagai lagu pada platform tersebut. Lisensi mekanis yang dimaksud, menurut Asosiasi Penerbit Musik Nasional di AS, memberikan izin untuk mempebanyak dan mendistribusikan komposisi musik yang dilindungi hak cipta. Musisi tersebut menuduh Spf tidak membayarkan uang kepada banyak penulis lagu dan musisi yang lain seperti yang seharusnya. Gugatan tersebut menyatakan bahwa Spf telah mengakui secara tebuka kegagalan untuk mendapatkan lisesnsi atas karya musik yang ia distribusikan/ reproduksi kepada pemilik hak cipta. Gugatan tersebut berkelas class action, yang artinya musisi yang merasa dirugikan dapat bergabung untuk menuntut Spf.

  Kepala Kebijakan Spf pun kebratan dengan tuntutan tersebut paslanya Spf berkomitmen bahwa mereka akan membayar setiap sen pada penulis lagu dan penerbit. Tetapi saat ini kemajuan Spf semakin meningkat karena adanya kasus tersebut. Pada aplikasinya sekarang Spf menerapkan sistem akses Premium yang apabila pengguna ingin mendengarkan lagu harus terdaftar dan akan dikenakan biaya selama 1 bulan mengakses aplikasi tersebut. Kemungkinan untuk membayar hutang kepada setiap musisi yang merasa telah dirugikan. 

Referensi :