Selasa, 26 April 2016

KARYA ILMIAH DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP PENDIDIKAN

KARYA ILMIAH
DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP PENDIDIKAN





NAMA            : NADYAWATI JASMIEN P
NPM               : 16113303
KELAS           : 3KA07





UNIVERSITAS GUNADARMA
2015/2016


BAB I
PENDAHULUAN
1.     Latar Belakang
Globalisasi diartikan sebagai suatu proses dimana bata-batas suatu negara menjadi semakin sempit karena kemudahan interaksi antara negara baik berupa pertukaran informasi, perdagangan, teknologi, gaya hidup dan bentuk-bentuk interaksi yang lain.
Globalisasi juga bisa dimaknai sebagai proses dimana pengalaman kehidupan sehari-hari, ide-ide dan informasi menjadi standar di seluruh dunia. Proses tersebut diakibatkan oleh semakin canggihnya teknologi komunikasi dan transportasi serta kegiatan ekonomi yang merambah pasar dunia.
Seperti dua mata koin yang berbeda, globalisasi menawarakan keuntungan yang sangat besar dalam kemajuan perekonomian suatu negara tapi disisi lain ada juga damapak negatif yang ditimbulkan seperti lunturnya budaya luhur karena seruban budaya baru dari luar.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang disertai dengan semakin kencangnya arus globalisasi dunia membawa dampak tersendiri bagi dunia pendidikan. Banyak sekolah di indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini mulai melakukan globalisasi dalam sistem pendidikan internal sekolah. Hal ini terlihat pada sekolah – sekolah yang dikenal dengan billingual school, dengan diterapkannya bahasa asing seperti bahasa Inggris dan bahasa Mandarin sebagai mata ajar wajib sekolah. Selain itu berbagai jenjang pendidikan mulai dari sekolah menengah hingga perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang membuka program kelas internasional. Globalisasi pendidikan dilakukan untuk menjawab kebutuhan pasar akan tenaga kerja berkualitas yang semakin ketat. Dengan globalisasi pendidikan diharapkan tenaga kerja Indonesia dapat bersaing di pasar dunia. Apalagi dengan akan diterapkannya perdagangan bebas, misalnya dalam lingkup negara-negara ASEAN, mau tidak mau dunia pendidikan di Indonesia harus menghasilkan lulusan yang siap kerja agar tidak menjadi “budak” di negeri sendiri.

1.2  Rumusan Masalah
Rumusan masalah  pada karya tulis ilmiah “Dampak Globalisasi Terhadap Pendidikan” ini dapat dirumuskan seperti pada pertanyaan berikut.
1.      Apa dampak dari globalisasi untuk dunia pendidikan?
2.      Penyebab buruknya pendidikan di era globalisasi?
3.      Cara penyesuan pendidikan di Indonesia pada era globalisasi?



1.3  Tujuan Ilmiah
Karya tulis ini di maksudkan untuk mengetahui banyak dampak bagi pendidikan pada era globalisasi ini.

1.4.  Metode Ilmiah
Metode yang Penulis gunakan adalah dengan menggunakan Pengumpulan data atau internet.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Globalisasi
Definisi Globalisasi adalah suatu proses yang menyeluruh atau mendunia dimana setiap orang tidak terikat oleh negara atau batas-batas wilayah, artinya setiap individu dapat terhubung dan saling bertukar informasi dimanapun dan kapanpun melalui media elektronik maupun cetak. Pengertian globalisasi menurut bahasa yaitu suatu proses yang mendunia. Globalisasi dapat menjadikan suatu negara lebih kecil karena kemudahan komunikasi antarnegara dalam berbagai bidang seperti pertukaran informasi dan perdagangan.

Pengertian globalisasi menurut para ahli :
  1. Laurence E. Rothernberg mengatakan globalisasi ialah percepatan dari intensifikasi interaksi dan integrasi antara orang-orang, perusahaan dan pemerintah dari negara yang berbeda. 
  2. Anthony Giddens mengatakan bahwa globalisasi adalah intensifikasi hubungan sosial secara mendunia sehingga menghubungkan antara kejadian yang terjadi dilokasi yang satu dengan yang lainnya serta menyebabkan terjadinya perubahan pada keduanya. 
  3. Dr. Nayef R.F. Al-Rodhan mengatakan lobalisasi adalah proses yang meliputi penyebab, kasus, dan konsekuensi dari integrasi transnasional dan transkultural kegiatan manusia dan non-manusia.
  4. Selo Soemardjan mengatakan globalisasi merupakan sebuah proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama.
5.      Achmad Suparman mengatakan globalisasi yaitu suatu proses yang menjadikan sesuatu benda atau perilaku sebagai ciri dari setiap individu di dunia tanpa dibatasi oleh wilayah. 

2.2 Dampak Globalisasi terhadap Pendidikan
Dampak positif globalisasi pendidikan:
  • Semakin mudahnya akses informasi.
  • Globalisasi dalam pendidikan akan menciptakan manusia yang professional dan berstandar Internasional dalam bidang pendidikan.
  • Globalisasi akan membawa dunia pendidikan Indonesia bisa bersaing dengan       negara-negara lain.
  • Globalisasi akan menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan mampu bersaing.
  • Adanya perubahan struktur dan sistem pendidikan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan karena perkembangan ilmu pengetahuan dalam pendidikan akan sangat pesat.

Dampak negatif globalisasi pendidikan:
  • Dunia pendidikan Indonesia bisa dikuasai oleh para pemilik modal.
  • Dunia pendidikan akan sangat tergantung pada teknologi, yang berdampak munculnya “tradisi serba instant”.
  • Globalisasi akan melahirkan suatu golongan-golongan didalam dunia pendidikan.
  • Semakin terkikisnya kebudayaan akibat masuknya budaya dari luar.
  • Globalisasi mengakibatkan melonggarnya kekuatan kontrol pendidikan oleh negara.

 BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia
Kemajuan teknologi akibat pesatnya arus globalisasi, merubah pola pengajaran pada dunia pendidikan. Pengajaran yang bersifat klasikal berubah menjadi pengajaran yang berbasis teknologi baru seperti internet dan computer.
Era globalisasi mengancam kemurnian dalam pendidikan. Banyak didirikan sekolah-sekolah dengan tujuan utama sebagai media bisnis. John Micklethwait menggambarkan sebuah kisah tentang pesaingan bisnis yang mulai merambah dunia pendidikan dalam bukunya “Masa Depan Sempurna” bahwa tibanya perusahaan pendidikan menandai pendekatan kembali ke masa depan.
Yang dibutuhkan Indonesia sekarang ini adalah visioning (pandangan), repositioning strategy (strategi) , dan leadership (kepemimpinan). Tanpa itu semua, kita tidak akan pernah beranjak dari transformasi yang terus berputar-putar. Dengan visi jelas, tahapan-tahapan yang juga jelas, dan komitmen semua pihak serta kepemimpinan yang kuat untuk mencapai itu

3.2 Saran
Agar para orang tua mengerti keadaan atau kebutuhan anaknya pada era global ini, dan bisa mengikuti perkembangan zaman yang semua serba dengan teknologi.
Dan juga pemerintah yang sudah harus memfasilitasi teknologi-teknologi masa kini untuk perkembangan pendidikan di era globalisasi ini



 DAFTAR PUSTAKA
http://www.zonasiswa.com/2014/05/pengertian-globalisasi-lengkap.html
http://www.kuliah.info/2015/05/apa-itu-globalisasi-ini-pengertian.html
http://membumikan-pendidikan.blogspot.co.id/2015/01/pengaruh-dan-dampak-globalisasi.html
https://makalahsekolah.com/2015/05/16/karya-ilmiah-dampak-globalisasi-terhadap-pendidikan/


Senin, 25 April 2016

EKSISTENSI BAHASA INDONESIA DI ERA GLOBALISASI


Eksistensi Bahasa Indonesia di era globalisasi perlu di bina dan di masyarakatkan oleh setiap warga negara Indonesia. Pengaruh alat komunikasi begitu canggih dan harus di hadapi dengan mempertahankan jati diri bangsa Indonesia, termasuk jati diri bahasa Indonesia. Globalisasi adalah suatu proses yang mendunia, yaitu proses masuknya negara ke dalam pergaulan dunia. Globalisasi membuat suatu negara semakin kecil atau sempit dikarenakan kemudahan dalam berinteraksi antarnegara baik itu dalam perdagangan, teknologi, pertukaran informasi, dan gaya hidup maupun dengan bentuk-bentuk interaksi lainnya. Dengan disiplin berbahasa Indonesia akan membantu bangsa Indonesia untuk mempertahankan diri dari pengaruh negatif asing atas kepribadian sendiri. Bahasa Indonesia memegang peranan penting dalam membangun Indonesia seutuhnya dan pembangunan sumber daya manusia. Peningkatan pendidikana Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah perlu dilakukan melalui peningkatan kemampuan akademik para pengajarnya. Lalu, Bahasa dan sastra Indonesia sebagai sarana pengembangan penalaran, karena pembelajaran bahasa Indonesia selain untuk meningkatakan keterampilan bahasa dan meningkatkan kemampuan berfikir dan memperluas wawasan. Maka dari itu, peningkatan fungsi bahasa Indonesia sebagai sarana keilmuwan perlu terus berjalan dengan perkembangan ilmu teknologi dan informasi. Peningkatan mutu pembelajaran di sekolahpun harus di tingkatkan. Untuk penggunaan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, pemerintah telah menempuh politik kebahasaan, dengan menetapkan bulan Oktober sebagai bulan Bahasa. Jika melihat kenyataan di lapangan, harus di akui bahasa Indonesia belum di fungsikan secara baik dan benar. Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, Bahasa Indonesia sudah berusia kurang lebih 80 tahun. Apabila dianalogikan dengan kehidupan manusia, rentang usia tersebut idealnya sudah mampu mencapai tingkat kematangan dan kesempurnaan. Pembelajaran bahasa Indonesia tidak lepas dari belajar membaca, menulis, menyimak, berbicara, dan kemampuan bersastra. Membaca adalah awal dari setiap pembelajaran bahasa. Dengan membaca, masyarakat yang menyandang gelar kaum intelektual dilatih mengingat, memahami isi bacaan, meneliti kata-kata istilah dan memaknainya. Pelajar juga akan menemukan informasi yang belum di ketahuinya.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi bahasa indonesia, pada saat kita berbicara dengan orang lain kita bisa terpengaruh oleh lingkungan. Faktor lingkungan bisa mempengaruhi kita berada dalam lingkungan tersebut. Faktor teman juga terkadang secara tidak sengaja kita sering mengucapkan kata tidak baku dengan teman-teman kita. Pengaruh bahasa daerah pun sangat besar apabila seseorang tidak sering menggunakan bahasa Indonesia ia akan janggal saat berbicara.
Bangsa Indonesia dapat memelihara eksistensi bahasa Indonesia dengan banyak hal. Salah satunya adalah menggunakan bahasa Indonesia dalam keseharian. Masyarakat seharusnya bangga menggunakan bahasa Indonesia yang dapat mewakili pikiran dan perasaanya. Masyarakat juga perlu untuk meminimalkan panggunaan bahasa yang tidak bisa di mengerti orang lain yang bisa mengancam eksistensi bahasa Indonesia. Masyarakat, organisasi, dan pekerja lainnya harus ikut dalam mengikuti pembinaan bahasa Indonesia. Dengan demikian, bahasa Indonesia pun sebagai bahasa nasional bisa dapat terjaga ke eksistensiannya. Bangsa Indonesia memiliki generasi muda yang cerdas dalam ilmu pengetahuan, menguasai teknologi-teknologi terbaru dan mempunyai filter dan tertanam sifat selektif yang kuat untuk menyeleksi arus globalisasi dan tetap bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bagian dari kebudayaan dan warisan bangsa. Masyarakat harus mempelajari semua yang terjadi pada bangsa kita sekarang ini. Era globalisasi memang sangat besar dampaknya bagi semua orang di muka bumi ini. Jadi kita harus pintar-pintar memilih yang mana yang baik dan yang mana yang buruk yang harus di lakukan.



















sumber :
http://www.kompasiana.com/ridhoboaz/eksistensi-bahasa-indonesia-di-era-globalisasi_5517d72081331125699de3eb
https://www.academia.edu/9082303/Eksistensi_Bahasa_Indonesia_sebagai_Bahasa_Nasional_dalam_Pergaulan_pada_Era_Globalisasi

http://widia-christanti-fst13.web.unair.ac.id/artikel_detail-112805-Bahasa%20Indonesia-Pergeseran%20Eksistensi%20Bahasa%20Indonesia%20terhadap%20Kemajuan%20Iptek%20dan%20Globalisasi.html

Jumat, 22 April 2016

CERPEN : SEMENTARA

CERPEN
SEMENTARA

            Suatu hari di SMA seorang perempuan yang sangat pendiam tetapi periang. Yaitu bernama Sisi, Sisi baru masuk SMA dan menduduki bangku kelas 10 atau 1 SMA. Di sekolahnya banyak yang tidak dia kenal, tetapi ternyata setelah dilihat-lihat ternyata dia melihat ada beberapa teman Sekolah Dasarnya yang walaupun waktu dia SD dia tidak sekelas tetapi dia kenal. Lalu akhirnya Sisi menghampiri temannya itu sehabis upacara berlangsung, Rani dan Ray. "Hai, lo juga sekolah disini?" tanya Sisi kepada Ray dan Rani, "lah haha iyaa gue udah tau klo lo masuk sini kali Si,gue tau dari nyokap gue kan nyokap lo bilang sama nyokap gue" Ray menjawabnya, Lalu Sisi pun balas menjawab lagi "Oh iya ya?nyokap gue ga bilang tuh haha". Terlalu asik ngobrol dengan teman lama yang tidak pernah bertemu setelah lulus sekolah dasar Bel pun berbunyi tanda murid-murid masuk ke kelas masing-masing dan ternyata Sisi sekelas dengan teman sewaktu Sekolah Dasarnya dulu yaitu Rani. Setelah ia tau Sisi pun mengajak Rani untuk duduk bareng, lalu mereka mengobrol asik di kelas karena guru belum kunjung datang, "eh kan si Raka juga sekolah disini masuk bareng gue sama Ray" kata Rani, "hah? iyaa? dia masuk di kelas mana?oh iya sih ya lo ber 3 kan dari SMP yang sama" Sisi menjawab, lalu Rani menjawab lagi " di kelas sebelah tau haha tadi pas upacara emang lo ga liat?" Sisi pun bilang tidak dan guru mulai masuk kelas dan mereka memberhentikan pembicaraannya.
            Bunyi bel istirahat pun berdering  mereka berdua Sisi dan Rani bergegas ke kantin, sebelum ke kantin ternyata Rani melihat Raka bersama teman kelasnya, "Rak!" sapa Rani. "oyy" saut Raka, Rani langsung berbincang dengan Raka. "Rak ini Sisi, lo inget ga? yang dulu SMPnya di SMP 90, kan waktu itu lo bilang ada cewe anak SMP 90 yang lagi lo deketin, Sisi kan?", "hahaha bisa aja lo Ran gausah di perjelas kali, hallo Si lo sekolah disini juga?waah kita dari kapan mau ketemu tapi malah ketemu disini ya satu sekolah bareng", Sisi membalas "ya ampun Ran gausah di perjelas kali, hay Rak haha iyaa ya kita malah ketemunya disini,oh iya kalian pada mau ikut ekskul apa?" tiba-tiba Sisi membahas ekskul yang Sisipun belum tau ingin ikut ekskul apa. Raka pun menjawab "basket dong gue, lo apa Si?cheers ya?haha" Sisipun menggeleng tidak tau, setelah ngobrol asik Ray pun datang menghampiri mereka, mereka ber 4 pun saling asik mengobrol saking asiknya Raka pun lupa dengan temannya yang ingin ke kantin bersama, sampai-sampai temannya sudah balik lagi mau ke kelas Rakapun bingung "eh fis maaf maaf gue ke asikkan ngobrol nih duluan aja kekelasnya, nanti gue nyusul", tanpa sadar ternyata Sisi terus memperhatikan teman Raka. Lalu Sisi dan yang lainnya kembali ke kelasnya masing-masing.
            Pukul 15.00 pun bel berbunyi tanda untuk pulang, Sisi langsung bergegas keluar kelas dan menunggu Ray untuk pulang bareng, karena rumah mereka berdekatan. "Ray!" sapa Sisi, "kenapa Si?"saut ray, "gue pulang bareng lo ya?" tanya Sisi, "oh boleh tapi gue mau kumpul ekskul dulu daftar sekalian ada rapatnya gitu" jawab Ray, "oh okee gapapa kok lo ekskul apa emang basket juga sama kaya Raka?"tanya Sisi lagi, "yoi, tunggu disini sebentar ya Si gue mau masuk ke ruangannya dulu" jawab Ray, Sisi oun kembali menjawab "oke oke siap, gue tunggu disini ya". Keingin tahuannya Sisi mulai keluar dia merasa bosan dan mengintip ruangan tempat kumpulnya anak basket itu, ternyata dia lihat cowo yang tadi bareng Raka, sedang berkenalan dan ngobrol bareng dengan Ray dan Raka, tak lama kemudian keluarlah mereka dari ruangan tersebut. "Si ayo balik!" Ray memanggil Sisi, "oh iya Ray yuk!". Ditengah perjalanan tanpa basa-basi Sisipun bertanya "Ray, itu tadi yang ngobrol sama lo sama Raka siapa namanya?hahaha","hahaha yang temen kelasnya Raka? haha itu Hafis namanya,kenapa?lo naksir?" Ray mulai meledeki Sisi, Sisi hanya balas tertawa dan menjawab "ooh Hafis namanya", Ray pun tanpa basa-basi berterus terang "mau gue kenalin?nanti gue kenalin deh atau ngga lo follow twitternya aja dulu nanti gue alesan suruh follow back twitter lo", Sisi pun tertawa terbahak-bahak "hahahahahahahah bisa aja lo Ray, tapi boleh sih ntar malem gue follow deh twitternya". Sesampainya di rumah Sisi pun masih terngiang manisnya senyuman cowo itu dia bergegas membuka handphone lalu membuka twitter dan mencari twitter cowo tersebut, dan setelah dapa dan di follow, dia langsung mengabari Ray.
            Dua hari kemudian waktunya Ray dan tim basket yang lain ekskul/latihan basket, Sisi pun menunggu selesainya latihan tersebut karena ia pulang bareng dengan Ray, di selah istirahat Ray pun mendekati Hafis "Fis gue udah follow twitter lo, follow back dong sombong lo", "haha gue buka twitter aja belom Ray iya nanti pasti gue followback santai", "oh iya sama folloowback temen gue juga ya pokoknya di atas nama gue kok di followers lo","haha siap siap nanti gue followback, emang siapa Ray?"tanya Hafis, "tuh yang lagi nungguin gue disana", "lah itu cewe lo kan?", "hahaha mana ada gue belom punya cewe kali dia temen SD gue","kan dia sering pulang bareng lo, gue kira dia pacar lo",Ray pun membantah "Nggalah dia sering pulang bareng gue karena gue sama dia tuh deketan","ooh gitu oke deh nanti gue followback twitternya". Setelah selesai latihan Ray pun memanggil Sisi, dan Sisi pun menghampirinya "kenapa Ray?", "Fis sini" Ray memanggil Hafis, Sisi pun tiba tiba kaget kenapa Hafis juga di panggil "yap ada apa Ray?" tanya Hafis, "Ini fis temen gue kenalan dulu" "eh iya hay gue Hafis", sontak Sisipun amat sangat terkejut "oh hallo gue Sisi" dengan menutupi rasa malunya dia mencoba sok akrab "oh iya fis followback twitter gue ya haha gue tau twitter lo dari Ray" "oh iya iya tadi Ray udah bilang kok tenang aja" kata Hafis.
            Setelah insiden perkenalan itu pun karena twitter, Sisi dan Hafis mulai dekat seperti pertemanan ia ke Ray dan Raka, tetapi ada yang mengganjal sepertinya Hafis terlihat tertarik dengan Sisi. Selama perkenalan itu Sisi dan Hafis sering mengirim pesan hampir setiap hari. Pada suatu saat Sisi mencari tahu tentang Hafis ternyata setelah dicari Hafis memiliki kekasih dan mereka sudah lama menjalin hubungan tersebut, Sisi tidak mengetahuinya setelah tau semua tentang Hafis, Sisi pun tidak berubah sikapnya terhadap Hafis. Ia malah membuat tali pertemanan seperti Sisi membahas kekasih Hafiis yang ternyata mereka sedang tidak akur, niat Sisi membahasnya untuk bisa Hafis lebih terbuka dengan Sisi. Hafis pun menceritakan semua permasalahan yang sedang dihadapi dengam kekasihnya itu. Walau Hafis masih dengan kekasihnya dia bela-belain nungguin Sisi ekskul sampai sore karena kondisi cuaca hujan, Hafis khawatir karena Sisi tidak bareng Ray jadi dia menunggu Sisi hingga sore dengan supir pribadinya. Tetapi malah tidak jadi Ayah Sisi pun menjemputnya sia-sia lah Hafis menunggu Sisi, Sisi merasa menyesal karena merasa tidak enak dengan Hafis. Lalu mereka saling mengumbar janji untuk bisa pergi bersama. Sesekali Hafis bermain kerumah, mengantar Sisi pulang, menjemput Sisi selesai ekskul setelah dia les, Sisi menunggu Hafis latihan basket, sampai suatu saat Hafis menghampiri rumah Sisi dan bermain bersama laluu pergi bersama menggunakan angkutan umum, setelah mereka selesai makan mereka kembali pulang ke rumah Sisi, tetapi Hafis mengajak jalan kaki Sisipun mau dan menantang balik Hafis, merekapun berjalan cukup jauh hingga sampai rumah kembali, tetapi perjalananpun tidak terasa karena mereka yang saling menyimpan perasaan senang bisa bercanda, bercengkrama dengan orang yang mereka sukai.
            Banyak momen yang dilalui Sisi dan Hafis dari senang, sedih, haru, dan bahagia. dari terdengarnya kabar bahwa Hafis sudah tidak menjalin hubungannya dengan kekasihnya, tetapi semua hanya sementara. Pada suatu saat Hafis menghilang dan datang lagi dengan kabar bahwa ia kembali lagi dengan kekasihnya. Sisi sangat amat terpukul dan sedih, karena ia tau bukan dari mulut Hafis tapi orang lain, tetapi ada yang membuat hatinya senang walaupun masih terasa sakit, temannya memberi tahu Sisi kalua sebelum mereka kembali Hafis pun berfikir dan bertanya kepada temannya tersebut "menurut lo gue balikan sama cewe gue apa gue nyatain cinta gue ke Sisi ya?". Temannya pun tidak bisa menjawab karena keputusan selalu ada pada diri kita sendiri begitu juga Hafis keputusan ada di tangannya, dan mengikuti hati yang berkata. Lalu ia memilih jalannya yaitu kembali kepada kekasihnya.
            Semester 1 berlalu begitu cepat, terdengar kabar bahwa Hafis pergi meninggalkan sekolahnya itu, ia pindahh ke sekolah  tempat asalnya, Sisi pun tambah sedih tetapi Sisi bisa apa, dia hanya ingin pertemanannya tidak putus dengan Hafis walau cerita hatinya tidak akan tersampaikan olehnya.


SELESAI