TEORI ORGANISASI UMUM
(Perubahan dan Perkembangan Organisasi)
Disusun Oleh : Kelompok 5
Adventio Christiano Apitu (10113276)
Aviantino Cleo Santana (11113519)
Deri Agustin (12113193)
Fahruli (13113098)
Lutfi Febrianto (15113079)
Nadyawati Jasmien P (16113303)
Sari Wijaya (18113280)
Wilson Aleksander G (19113306)
Kelas
: 2 KA07
Dosen
: Ira Phajar Lestari
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2014/2015
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin
penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu
tentang Perubahan dan Perkembangan Organisasi yang kami sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan
berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang
dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan
akhirnya Makalah ini dapat terselesaikan. Walaupun makalah ini mungkin kurang
sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Semoga Makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Bogor, 9 Oktober 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar......................................................................................
i
Daftar
Isi..............................................................................................
ii
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang................................................................................
1
1.2 Tujuan..........................................................................................
1
1.3 Rumusan Masalah ........................................................................... 1
Bab II
Pembahasan
2.1 Faktor yang Menyebabkan Perubahan pada Organisasi................................ 2
2.2 Proses Terjadinya Perubahan...............................................................
3
2.3 Ciri-ciri Perkembangan Organisasi.........................................................
4
2.4 Tujuan Pengembangan pada Organisasi...................................................
5
2.5 Langkah-langkah Perubahan Organisasi...................................................
5
Bab III
Contoh Kasus
3.1 Kegagalan Succession Planning dan Robohnya Citibank............................... 8
Bab IV
Penutup
4.1 Kesimpulan....................................................................................
10
4.2 Saran............................................................................................
10
Daftar
Pustaka......................................................................................
11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Banyak
macam dan ragam bentuk suatu organisasi mulai dari yang berbentuk kecil hingga
organisasi yang bentuknya besar dan mempunyai suatu tujuan yang berbeda pula,
begitu pula tentang pengertian organisasi itu sendiri. Banyak definisinisi dan
pengertian dari organisasi yang di paparkan oleh para ahli, berikut adalah
beberapa definisi dan pengertian dari Organisasi.
Organisasi
adalah penyusunan dan pengaturan bagian-bagian hingga menjadi suatu kesatuan;
sususan dan aturan dari berbagai bagian sehingga merupakan kesatuan yang
teratur; gabungan kerja sama (untuk mencapai tujuan tertentu).
Dunia
saat ini terus berkembang kearah yang tidak dapat dipastikan, maka dengan
adanya sebuah organisasi seseorang dapat bertahan dalam arus perkembangan dan
perubahan dunia, karena hanya orang-orang terpilihlah yang akan bertahan dari
pergolakan dunia. Begitu pula sebuah
organisasi, organisasi suatu saat akan mengalami perkembangan dan perubahan
seiiring berjalannya waktu. Perubahan
organisasi didasarkan untuk mengikuti perubahan dan perkembangan zaman, agar
organisasi tersebut dapat bertahan dan dapat menjadi tempat orang-orang yang
berjuang bersama untuk mencapai suatu tujuan.
1.2
Tujuan
· Bertujuan untuk mengetahui proses perubahan dan pengembangan
organisasi.
· Untuk mengetahui bagaimana suatu organiasi dapat berubah dan
berkembang.
1.3
Rumusan Masalah
ü Faktor-faktor
yang menyebabkan perubahan pada organisasi
ü Proses
terjadinya perubahan
ü Ciri-ciri
pengembangan organisasi
ü Tujuan
pengembangan pada organisasi
ü Langkah-Langkah
perubahan organisasi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Faktor yang
Menyebabkan Perubahan pada Organisasi
Faktor
yang menyebabkan perubahan organisasi terbagi menjadi 2 yaitu ada :
· Faktor
internal dan
· Faktor
external
Faktor Internal
Seperti
halnya disebabkan oleh suatu organisasi itu sendiri yang bisa saja terjadi
karna suatu hal seperti masalah keuangan, sesama anggota dan kerjasama yang
kurang terhadap anggota.
Sering
terjadi adalah masalah kerjasama antar anggota yang biasanya kurang harmonis
seperti manajer kepada bawahannya atau bawahannya yang tidak suka kepada atasan
karna sifat-sifat yang tidak baik menurut bawahannya. Yang sering terjadi
kesalahan komunikasi kepada bawahan/kurangnya komunikasi,Atau masalah keuangan
yang sering kali terjadi antar sesama anggota. Kerjasama dalam tim/anggota pun
terkadang penyebab di lakukannya
perubahan pada organisasi.
Faktor Eksternal
Faktor
penyebab perubahan oraganisasi yang datangnya dari luar organisasi
itu.Organisasi tersebut bersifat responsive terhadap perubahan lingkungan di
sekitarnya.Penyebabnya bisa karna perkembangan teknologi masa kini, faktor
ekonomi, peraturan-peraturan pemerintah yang beda dengan yang sebelumnya
peraturan di dalam organisasi tersebut.
Yang
sangat pesat sekali merubah suatu organisasi ialah perkembangan teknologi,
biasanya seperti data atau program yang sudah lama harus di upgrade atau di pindahkan
ke data yang baru supaya untuk menghasilkan kualitas dan kuantitas yang lebih
baik lagi.Perubahan pada organisasi pun banyak yang disebabkan karena majunya
IPTEK yang terlampau cepat sehingga bagian-bagian di dalam organisasi mau atau
tidakmau pun harus menyesuaikan agar tidak tertinggal dengan organisasi
organisasi yang lain yang lebih maju, jika organisasi tidak mengikuti
perkembangan jaman dengan segala perkembangan alat komunikasi dan informasi,
organisasi tidak dapat bertahan lama karena kurangnya sumber daya dan segala
macamnya.
2.2
Proses Terjadinya
Perubahan
Organisasi
apapun tidak dapat menghindarkan diri dari pengaruh daripada berbagai perubahan
yang terjadi di luar organisasi. Yang dimaksud dengan proses perubahan
organisasi adalah tata urutan atau langkah langkah dalam mewujudkan perubahan
organisasi.
Perubahan
organisasi merupakan perubahan yang berkaitan dengan pengembangan, perbaikan,
maupun penyesuaian yang meliputi struktur, teknologi, metode kerja maupun
sistem manajemen suatu organisasi. suatu organisasi tidak harus melaksanakan
suatu perubahan. Hal ini merupakan suatu strategi untuk memenuhi beberapa
keseluruhan tujuan dari suatu organisasi.Langkah tersebut terdiri dari :
a.
Mengadakan
Pengkajian
Tidak
dapat dipungkiri bahwa setiap organisasi apapun tidak dapat menghindarkan diri
dari pengaruh daripada berbagai perubahan yang terjadi di luar organisasi.
Perubahan tersebut mempunyai dampak terhadap organisasi,.
b.
Mengadakan
Identifikasi
Yang perlu diidentifikasi adalah
dampak perubahan perubahan yang terjadi dalam organisasi. Setiap faktor yang
menyebabkan terjadinya perubahan organisasi harus diteliti secara cermat
sehingga jelas permasalahannya dan dapat dipecahkan dengan tepat.
c.
Menetapkan
Perubahan
Sebelum
langkah-langkah perubahan diambil, pimpinan organisasi harus yakin terlebih
dahulu bahwa perubahan memang harus dilakukan, baik dalam rangka meningkatkan
kemampuan organisasi maupun dalam rangka mempertahankan eksistensi serta
pengembangan dan pertumbuhan organisasi selanjutnya.
d.
Menentukan
Strategi
Apabila
pimpinan organisasi yakin bahwa perubahan benar-benar harus dilakukan maka
pemimpin organisasi haru segera menyusun strategi untuk mewujudkannya.
e.
Melakukan
Evaluasi
Untuk
mengetahui apakah hasil dari perubahan itu bersifat positif atau negatif, perlu
dilakukan penilaian. Apabila hasil perubahan sesuai dengan harapan berarti
berpengaruh postif terhadap
organisasi, dan apabila sebaliknya berarti negatif.
2.3
Ciri-ciri Pengembangan
Organisasi
Pengembangan
organisasi yang efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Merupakan
strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional, yang memiliki
sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang tepat dan akurat tentang permasalahan yang
dihadapi oleh suatu organisasi.
2. Merupakan
kolaborasi antara berbagai pihak yang akan terkena dampak perubahan yang akan
terjadi terhadap suatu organisasi.
3. Menekankan
cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja seluruh organisasi
dan semua satuan kerja dalam organisasi.
4. Mengandung
nilai humanistik dimana pengembangan potensi manusia menjadi bagian terpenting.
5. Menggunakan
pendekatan komitmen sehingga selalu memperhitungkan pentingnya interaksi,
interaksi dan interdependensi antara organisasi sau dengan organisasi yang
lainnya.
6. berbagai
satuan kerja sebagai bagian integral di suasana yang utuh.
7. Menggunakan
pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi.
2.4
Tujuan Pengembangan
pada Organisasi
Pengembangan
pada organisasi memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Menciptakan
keharmonisan hubungan kerja antara pimpinan dengan staff maupun anggota
organisasi yang lain.
2. Menciptakan
kemampuan untuk memecahkan masalah organisasi secara terbuka dan terstrukktur.
3. Menciptakan
keterbukan dalam berkomunikasi
4. Meningkatkan
kualitas sumber daya manusia
5. Mensejahterakan
lingkungan masyarakat sekitar dan masyarakat luar
6. Meningkatkan
wawasan lingkungan
2.5
Langkah-langkah
Perubahan Organisasi
1.
Incease Urgency,
Menumbuhkan
‘sense of urgency’ dimana setiap orang akan merasa terdorong untuk
segera melakukan perubahan yang dilakukan. Hal ini dapat dilakukan jika
ditemukannya alasan / faktor yang benar-benar kuat mengapa perubahan perlu
dilakukan. Untuk itu perlu ditunjukkan fakta/ data yang dapat dilihat,
dirasakan, disentuh agar orang-orang mau dan merasa perlu untuk berubah. Jika
orang tidak melihat adanya data / fakta bahwa mereka harus berubah maka yang
terjadi adalah orang-orang tidak akan mau berubah. Mereka akan tetap berada di
zona nyaman karena mereka merasa tidak ada alasan yang kuat untuk berubah.
Harus ada rasa ‘keterdesakan’ yang bisa dilihat selain oleh pemimpin juga oleh
orang yang dipimpinnya.
2.
Build The Guiding team,
Membantu pembentukan kelompok yang akan memandu proses perubahan (change agents) yang mempunyai kapabilitas yang
memadai baik dari sisi anggota kelompok maupun metode pelaksanaannya. Untuk
berubah diperlukan orang-orang yang yakin bahwa perubahan akan mengarah ke arah
yang lebih baik. Karena itu perlu dibentuk kelompok yang tugasnya menunjukkan
antusiasme, komitmen, kepercayaan bahwa dengan perubahan yang akan dilakukan
akan menghasilkan hasil yang lebih baik. Mereka inilah agen-agen perubahan yang
akan mendorong orang-orang disekitarnya untuk mendukung jalannya perubahan.
Karena itu perlu dilakukan komunikasi yang rutin dengan para agen ini agar
memantapkan tujuan perubahan, saling mendukung dan meminimalisir rasa frustasi
yang mungkin timbul.
3.
Get The Right Vision .
Tanpa
visi yang jelas, tidak akan ada yang mau mengikuti arah perubahan yang diusung,
kalau pun ada, di tengah jalan mereka akan kehilangan arah. Visi ini harus
dapat dipilah-pilah dalam time frame yang jelas, apakah tahunan, semesteran,
atau triwulan serta dengan melihat pula kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di
masa depan. Dengan demikian setiap orang akan dapat melihat arah yang jelas
mengenai tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam bentuk implementasi
sehari-hari.
4.
Communicating for Buy In
Visi
dan strategi yang disampaikan harus komunikatif sehingga terjadi kesamaan dan
pemahaman yang baik serta dapat diterima di seluruh jajaran. Visi yang baik
harus terkomunikasi dengan jelas dan terarah. Dan yang penting adalah bentuknya
tulus, sederhana, tidak rumit serta memberikan contoh nyata (role model) akan visi
yang sudah diaplikasikan. Perbaikilah saluran-saluran komunikasi yang digunakan
sehingga pesan-pesan yang tidak perlu dapat dieliminir. Dan dapat pula
digunakan teknologi untuk membantu mempercepat proses komunikasi (situs resmi,
internal email blast, dll). Komunikasi yang baik dapat dilakukan dengan cara:
content (metaphor, analogy, simplicity, stories, etc) & context
(repetition, multiple forums, role model, events, etc)
5.
Empower Action,
Mengatasi
secara efektif rintangan-rintangan yang timbul yang dapat memantapkan
pengalaman dalam mengelola perubahan sehingga dapat meningkatkan kepercayaan
diri. Selain itu perlu juga dukungan dalam bentuk alat-alat (resources) yang
memadai agar semua orang dapat bertindak untuk mencapai visi. Termasuk pula
adalah dorongan agar team mampu keluar dari pola pikir standar dan dapat
‘keluar’ mengambil langkah-langkah terobosan yang belum pernah dilakukan
sebelumnya.
6.
Create Short Term Win
Meraih
kemenangan-kemenangan kecil /jangka pendek. Karena perubahan pada umumnya tidak
dapat dicapai dalam tempo yang singkat maka dibutuhkanlah milestone(kejadian)
kecil untuk memberi tanda sudah sampai dimana proses perubahan yang dijalankan.
Karena itu dibutuhkanlah perayaan-perayaan kecil (short term wins) dalam bentuk
pemberian penghargaan agar semangat para pengusung roda perubahan ini
dapat terus dijaga agar tidak redup. Adalah perlu untuk terus mengupayakan agar
semangat para pendukung perubahan ini tetap menyala karena proses perubahan menuntut
stamina fisik & mental dalam waktu yang panjang. Akan jauh lebih baik jika
‘perayaan’ meraih kemenangan kecil ini dilakukan dalam exposure yang luas
sehingga ada banyak orang yang menyaksikan sehingga pada penerima penghargaan
ini dapat lebih percaya diri, mantap dan semakin yakin akan arah yang di tuju.
7.
Don’t Let Up
Jangan berhenti, lanjutkan terus proses perubahan sebelum visi
terwujud. Lakukan terus upaya untuk meningkatkan sense of urgency sehingga
nyala api perubahan tidak redup di tengah jalan. Selalu tunjukkanlah bahwa
proses perubahan ini masih akan berlanjut sapai tercapainya visi yang
dicanangkan. Tetapi, haruslah dicatat bahwa proses ini jangan sampai membuat
kondisi fisik dan emosi terganggu dan mengorbankan kepentingan pribadi, karena
dalam jangka panjang jika ini terjadi, yang mendapatkan imbasnya adalah proses
perubahan itu sendiri. Gunakanlah momentum-momentum, seperti misalnya pada
perayaan hari jadi perusahaan / peringatan hari besar sebagai alat bantu untuk
mengkomunikasikan bahwa perubahan belum selesai. Lakukanlah -jika perlu-
perubahan sistem, struktur, kebijakan-kebijakan, prosedur hingga kultur
organisasi sehingga sesuai dengan kondisi yang diinginkan.
8.
Make change stick
Pastikanlah agar perubahan tertanam sebagai budaya perusahaan
sehingga perubahan benar-benar mengakar sampai ke struktur organisasi yang
paling bawah. John P. Kotter mengingatkan, bila satu saja tahapan itu dilewati,
maka kita hanya akan menghasilkan apa yang disebutnya sebagai “illusion of
speed” (kecepatan maya) yang dapat menghasilkan perubahan yang tidak sempurna.
BAB III
CONTOH KASUS
Citibank salah
satu bank terbesar di indonesia, tidak hanya itu citibank juga adalah sekolah
perbankakan yang menghasilkan bara bankir-bankir yang berkualitas, dan lulusan
dari sekolah citibak pun orang-orang yang diakui sebagai bankir-bankir terbaik
dunia. Selain itu citibank pun menjadi penguasa pasar kartu
kredit di indonesia.
Dibalik
kemegahan dan kehebatan citibank di indonesia, sebenernya citibank pusat atau
yang disebut citigroup yang berpusat di amerika mengalami kerugian yang sangat
besar yang diakibatkan oleh macetnya kredit perumahan diamerika. Citigroup harus menanggung kerugian sebesar
Rp 160 triliyun, tidak hanya itu tapi saham citigroup pun di bursa saham
harganya sangat jatuh dari $57 menjadi $20.
Ada beberapa
faktor yang menyebabkan citigroup bisa mengalami hal tersebut, salah satunya
adalah kegagalan CEO citigroup dalam melakukan perubahan dan perkembangan dalam
citigroup. CEO citigroup tersebut
merubah konsep kepemimpinan citigroup yang lama menjadi kepemimpina otoriter,
yang menyebabkan para bankir-bankir di citigroup pun banyak yang mengundurkan
diri karena tidak suka dengan perubahan yang terjadi pada citigroup. Sehingga pada akhirnya citigroup kehilangan
para bankir-bankir terbaik yang mereka punya.
Kegagalan CEO
citigroup dalam membawa perubahan tidak hanya sampai disitu, kegagalan lainynya
adalah saat CEO citigoup tersebut ingin pensiun. Saat sang CEO citigroup tersebut ingin
pesnsiun pada tahun 2003, sang CEO citigroup tersebut memilih penggantinya
bukan karena yang dipilihnya itu orang terbaik dalah hal perbankkan, atau bukan
karena pengalaman penggatinya itu memiliki pengalaman yang luar biasa dalam hal
perbankkan, tapi sang CEO tersebut memilih penggantinya dikarenakan yang menggantikan
sangat loyal kepadanya, walaupun yang menggantikannya itu tidak memilkiki basic
tentenag dunia perbankkan, karena yang menggantikannya adalah seorang kepala
bagian hukum, atau basicnya adalah dalam bidang hukum.
Itulah beberapa
penyebab mengapa citigroup bisa mengalami kerugian yang sangat besar, sebagaian
besar penyebabnya adalah karena perubahan dan perkembangan citigroup kearah
yang tidak baik, sehingga mereka tidak dapat mengatasi perubahan atau masalah
yang terus berkembang pula.
Ada beberapa
pelajaran yang dapat diambil dalam kasus citigroup tersebut, diantaranya
adalah:
1. Saat ingin melakukan
perubahan atau perkembangan pada sebuah organisasi, ada baiknya harus
dipikirkan segala resikonnya, agar perubahan dan perkembangan yang dibuat dapat
membuat organisasi tersebut dapat bertahan menghadapi segala tuntutan masalah
yang terus berkembang pula
2. Perubahan yang terbaik
adalah saat kita merangkul seluruh anggota organisasi kita, bukan menerapkan
kepemimpinan yang otoriter, karena kepemimpnan yang otoriter akan membuat
kesenjangan antar pemimpin dan anggtonya. Yang akan menyebabkan banyaknya
masalah yang tidak terselesaikan, karena kuragnya kerja sama akibat
kepemimpinan yang otoriter
3. Saat
sebuah perubahan atau perkembangan yang kita buat dalam sebuah organisasi
membuat organisasi kita mengalami perubahan atau perkembangan ke arah yang
negatif, maka sebaiknya kita harus membua sebuah perubahan baru, agar
organisasi tersebut dapat bertahan dalam menghadapi segala masalah, dan agar
organisasi terebut dapat mejadi tempat bernaung bagi para anggotanya.
Gambar 3.1 Ilustrasi
Grafik Saham Menurun
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Organisasi
adalah penyusunan dan pengaturan bagian-bagian hingga menjadi suatu kesatuan;
sususan dan aturan dari berbagai bagian sehingga merupakan kesatuan yang
teratur; gabungan kerja sama (untuk mencapai tujuan tertentu). Pengembangan
organisasi merupakan proses terencana untuk mengembangkan kemampuan organisasi
dalam kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berubah, sehingga dapat
mencapai kinerja yang optimal yang dilaksanakan oleh seluruh anggota
organisasi. Oleh karena itu dibutuhkan perkembangan organisasi untuk
mempertahankan kehidupan organisasi dalam menghadapi persaingan dan organisasi
masa depan yang tidak terlalu mementingkan eksistensi sebuah organisasi.
4.2
Saran
Setiap manusia pasti hidup dalam suatu organisasi entah
skala besar maupun kecil, saran yang kami berikan adalah belajar membangun
sifat sifat tersebut :
1. Kejujuran
2. Loyalitas (Kesetiaan atau kerelaan berkorban untuk
organisasi “Bersifat Herois”)
3. Komitmen dan Tanggungjawab
4. Kekeluargaan dan rasa saling memiliki
5. Kemauan untuk berkembang
6. Cara berkomunikasi yang efektif dan efesien
Pada umumnya anggota-anggota organisasi yang telah mapan dan
dewasa mengetahui betapa pentingnya beberapa hal diatas dalam sebuah
organisasi. Organisasi besar biasanya punya tradisi khusus untuk terus menyampaikan/mentransformasikan
hal-hal penting di organisasinya kepada anggota-anggota baru.
DAFTAR PUSTAKA
· http://www.scribd.com/doc/86179003/organisasi
(5 Oktober 2012)
· http://www.scribd.com/doc/60556783/pengembangan-organisasi
(29 September 2012)
· jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/3507730.pdf
(29 September 2012)
(29 September 2012)
· http://hutantropis.com/sikap-dan-sifat-yang-dibutuhkan-dalam-organisasi
(11 Agustus 2011)
· http://strategimanajemen.net/2008/05/05/kegagalan-succession-planning-dan-robohnya-citibank/
(5 Oktober 2012)
· http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
(5 Oktober 2012)
· http://rahsetow.blogspot.com/2013/11/kelompok-5-perubahan-dan-perkembangan.html
(21 November 2013)
· http://adeyuni25.wordpress.com/2012/12/11/makalah-perubahan-dan-perkembangan-organisasi/
(11 Desember 2012)