Judul Buku : Kening
Penulis : Rakhmawati Fitri
Hak Penerbitan : Terrant Books
Jumlah Halaman : 194
Tahun Terbit :
2011
Jenis Buku :
fiksi
Harga Buku :
Rp.39.000
"Hmm..
saya sebenarnya berat ngomong ini. I
used to keep it for myself, but I have to say it… Saya pasti pulang ke Bandung. Kamu:
Semangatku”
Rakhmawati
Fitri, atau dikenal dengan Fitrop yang selalu ceria, membuat penasaran salah
satu interviewer apakah pernah menangis karena cinta?
Di buku inilah Fitrop menceriterakan dan menjawab pertanyaan itu.
Awalnya sosok
itu bernama Owl, yang menarik perhatian seorang Fitri. Owl itu temannya Agra,
Agra temannya Owl, Fitri temannya Agra dan Owl, Fitri suka Owl. Lalu melihat
tidak ada respon berarti, bahkan tidak dapat disebut sebagai seseorang yang
tidak peka, namun tidak peduli,maka Fitri tidak melanjutkan perasaannya,
terlebih lagi Fitri adalah sosok perempuan yang mudah sekali il-feel, sehingga tidak susah
untuk melupakannya. Agra, bukan Owl, lelaki dari Medan yang mempunyai idealisme
tentang punk yang sangat tinggi, yang mampu menahan
Fitri agar penyakit mudah lf-feel nya tidak terlalu kambuhan. Sosok yang
mampu membuat Fitri betah berlama-lama berdiskusi tentang segala hal,
cita-citanya dan menjadi pendengar yang baik untuk Agra.
Sosok yang membuat Fitri merasakan apa itu jatuh cinta.
Hubungan yang
bertahan tiga tahun bukan hubungan yang lurus – lurus dan manis manis saja.
Fitri Tropica yang berlari kencang mengejar cita – citanya di Jakarta,
sedangkan Agra menjadi pendamping Fitri yang setia di samping impian Fitri.
Agra mendampingi, diam di tempat untuk meraih cita – citanya,
dan Fitri berlari terlalu kencang meninggalkan Agra, bukan meninggalkan
perasaannya, namun perbedaan tersebut membuat hubungan mereka berakhir.
Fitri dengan karir dan impian – impiannya.
Agra dengan Anin, cinta barunya.
***
‘Kening’ ini
merupakan potongan – potongan cerita Fitri Tropica. Cerita pertama adalah
“Hello Goodbye 1 – 6”, yang potongannya sudah saya kemukakan di atas,cerita
pribadi dari seorang Fitri Tropica mengenai kehidupan cintanya. Tentang sosok
seorang Agra yang mampu membuat Fitri sukar move-on,
dan beberapa sosok pengganti Agra yang tidak lama bertahan di hatinya, lalu
tentang hubungannya dengan artis lelaki ganteng (Zacky) yang menggemparkan
dunia infotainmen maupun penggemar artis tersebut karena banyak yang tidak
terima seorang Fitrop bisa berpacaran dengan lelaki ganteng yang umurnya di
bawah Fitri. Semuanya dikemukakan dengan gaya bahasa yang lucu, namun kena.
Iya, kena, karena Fitri mampu membuat semua cerita cintanya pada bagian yang
sedih menjadi lucu namun tidak menghapus tujuan mengapa cerita ini dibagi,
untuk evaluasi, untuk merenung.
Fitri pun menunjukkan cintanya kepada orangtuanya dengan surat
cinta untuk kedua orangtuanya, sweetness
level: priceless.
Dan di buku ini
ada kelucuan Fitri Tropica yang harus mendongengkan cerita tentang Raja Urdha
dan Ratu Agnimaya yang mempunyai seorang anak bernama Putri Kanaka.
Masih ada empat cerita lagi yang berjudul Mojang Macho, Kain
Gaib Daeng, Pagi Manis Asam Asin, dan Trims.
Overall, buku ini kita merasa mengintip beberapa halaman dari diary bookseorang Fitri
Tropica, terutama dengan kisah cintanya. Namun di ceritanya yang lain kita bisa
melihat sisi imajinasi seorang Fitri Tropica dengan dongeng dan puisi
(lucunya). Dan di cerita “Trims” isinya adalah jawaban dari pertanyaan para
fansnya di linimasa.
Pokok
isi buku :
Pokok isi dari buku ini adalah
mengajarkan untuk memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk memulai sebuah
karier dari berbagai macam kesulitan ataupun dukungan yang ada. Dan buku ini
juga mengajarkan penggunaan diksi yang unik serta analogi yang imajinatif untuk
mendeskripsikan isi ceritanya.
Keunggulan buku :
Buku ini memiliki kelebihan untuk
mengajarkan seseorang agar tidak mudah putus asa dalam menghadapi cobaan,
karena masalah yang timbul pada kehidupan merupakan sukses yang tertunda dan
buku ini membuat orang tidak gampang menyerah dalam menhadapi segala
cobaan-cobaan yang melanda di kehidupannya.
Kelemahan
buku :
Kelemahan pada buku ini yaitu
terdapatnya beberapa kata – kata yang salah dalam pengetikan, dan banyak
kata-kata yang tidak terlalu baku
Saran
:
Saran untuk buku ini tidak banyak, cukup
perbaiki kekeliruan kata yang tercetak pada buku ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar